Tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan di lingkungan Pemkot Tasikmalaya




TASIKMALAYA - Tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, Rabu (24/4/2019).

Pemeriksaan dilakukan di ruang kerja Wali Kota Budi Budiman, dijaga ketat polisi bersenjata laras panjang.


Ada beberapa pejabat yang terlihat memasuki ruangan wali kota yang sedang ada pemeriksaan.

Di sana ada Sekda, Ivan Dicsan; Kadis PUPR, Adang Mulyana; Kabid Tata Ruang PUPR, Nanan; Kadis Kesehatan, Cecep Zaenal Holis; dan Direktur RSUD dr Soekardjo, Warsisto.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Masih belum diketahui kasus apa yang menjerat wali kota yang juga merupakan Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya tersebut.

Kasus yang melibatkan Budi Budiman diduga kasus suap pengajuan Dana Alokasi Khusus Kota Tasikmalaya 2018.

Pada, pada 14 Agustus 2018, Budi sempat dimintai keterangan KPK menjadi saksi atas kasus dugaan suap dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN Perubahan Tahun Anggaran 2018.

Pertengahan Desember 2018, Budi menjadi saksi dalam pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk mantan Kepala Seksi Pengambangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Permukiman pada Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo.

Kedua proposal itu yakni ‎permohonan Dana Insentif Daerah (DID) dan APBN-P Tahun Anggaran 2018‎.

Budi juga mengakui usulan proposal tersebut disampaikan secara tidak resmi kepada Yaya.

Berikut kronologis penggeledahan yang dilakukan KPK di Kota Tasikmalaya yang dihimpun Tribun Jabar :

1. Penggeledahan dari sekitar Pukul 10.00 WIB

"Tadi ada belasan petugas berompi KPK membawa koper langsung masuk ke Ruangan Wali Kota," kata seorang pria yang enggan disebutkan identitasnya.

Pria yang bertugas di Lingkungan Bale Kota itu mengatakan rombongan datang sekitar pukul 10.00 WIB.

2. Penggeledahan tidak hanya dilakukan di Ruang kerja Wali Kota Tasikmalaya

Satu setengah jam berselang, empat orang pria mengenakan rompi KPK keluar ruangan dan berjalan menuruni tangga membawa satu tas.

Selain penyidik KPK, terlihat juga Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya Adang Mulyana didampingi Sekda Ivan Dicksan.

Petugas dan kedua pejabat menuju parkiran Bale Kota dan tidak lama kemudian memasuki mobil.

Kadis PUPR Adang Mulyana dibawa satu mobil bersama petugas KPK langsung dibawa pergi.

Sementara Sekda Ivan Dicksan menggunakan mobil dinasnya.

"Kami menuju ke kantor Dinas PUPR," singkat Ivan Dicksan yang berada di dalam mobil.

Selain kantor Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Ruang Direktur RSUD dr Soekardjo juga informasinya telah disegel KPK.

Direktur RSUD dr Soekardjo, Warsisto yang terlihat hadir di Bale Kota saat proses penggeledahan berlangsung enggan banyak berkomentar.

Warsisto mengisyaratkan penggeledahan terkait dugaan pelanggaran pada DAK Kota Tasikmalaya tahun 2018.

"Belum tahu (kantornya disegel), saya di sini. Terkait apa yang telah diperiksa pada 2018 lalu. Belum tahu, memang tahun itu ada bantuan dari DAK RP 18 Miliar, pengadaan alat kesehatan," kata Warsisto sambil mencoba lolos dari pertanyaan wartawan.

3. Dijaga ketat, Wakil Wali Kota dilarang menemui Budi Budiman yang tengah diperiksa

Penjagaan ketat dilakukan polisi bersenjata laras panjang selama penggeledahan berlangsung.

Awak media dilarang mendekat selama proses penggeledahan dilakukan, termasuk sejumlah pejabat di antaranya Wakil Wali Kota tidak diperkenankan menemui wali kota yang tengah diperiksa.

"Saya melihat pak wali berada di ruang tamu ruangannya, saya lihat beliau dan beliau lihat saya. Waktu minta izin ke petugas saya belum diizinkan karena pemeriksaan masih dilakukan," tutur Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf saat ditemui.

Muhammad Yusuf mengatakan melihat terdapat sejumlah berkas yang diletakkan di atas meja dan tengah diperiksa.

"Saya lihat ada berkas-berkas di meja kemudian di meja sekprinya juga," ucapnya.

Munurut dia ada sekitar 8 orang penyidik KPK yang melakukan penggeledahan.

4. Tim penyidik sita sejumlah dokumen dari ruang kerja Budi Budiman


Setelah hampir 8 jam proses penggeledahan di ruang kerja Walikota Tasikmalaya, Penyidik KPK membawa sejumlah koper dan boks, pada Rabu (24/4/2019) petang.

Beberapa tas yang terlihat dibawa di antaranya dua koper warna hitam berukuran besar dan boks plastik besar yang diduga sejumlah dokumen yang akan dijadikan barang bukti.

Sejumlah barang yang diamankan dari ruang kerja walikota itu, langsung dimasukan ke dalam 4 mobil yang terparkir di depan Bale Kota sedari siang.

Namun di tengah iringan para petugas penyidik KPK tidak tampak ada Budi Budiman.

5. Budi Budiman keluar dari Bale Kota belakangan

Satu jam setelah tim penyidik KPK meninggalkan lingkungan Bale Kota, sekitar pukul 19.30 WIB Budi Budiman terlihat keluar dari ruangannya, Rabu (24/4/2019).

Budi yang mengenakan kemeja batik keluar tanpa pengawalan dan hanya didampingi sejumlah pejabat pemkot.

Budi yang tampak kelelahan dan sesekali menyeka matanya buru-buru pergi meninggalkan Bale Kota.

Keluarnya Budi Budiman yang sedari Rabu pagi diperiksa di ruang kerjanya sontak menjadi buruan para awak media.

"Ini terkait penyelidikan mengenai proses hukum yang sudah berjalan," singkat Budi sambil berjalan.

"Untuk jelasnya nanti tanyakan saja ke KPK lah," lanjutnya.

Saat penggeledahan dilakukan, Budi mengaku mendapat sejumlah pertanyaan dari penyidik.

Namun dia tidak menjelaskan secara rinci poin-poin yang ditujukkan padanya itu.

"Ya pertanyaan seputar itu," ujar Budi yang kemudian menaiki kendaraan Kijang warna silver yang sudah terparkir di depan Bale Kota.

Kendaraan berplat merah bernopol Z 55 H itu langsung membawa Budi Budiman.

Entah kemana kendaraan tersebut membawa Budi, tapi berdasarkan informasi di lapangan Budi Budiman diduga langsung dibawa ke Jakarta.

Posting Komentar

0 Komentar