Terakhir kali, Sandiaga tak mendampingi Prabowo di acara syukuran dan konsolidasi relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
Sandiaga diketahui menyambangi Gor Radio Dalam, tempat perhitungan suara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada waktu yang bersamaan dengan syukuran tersebut.
Pada kesempatan ini, ia beralasan tengah berbagi tugas dengan Prabowo.
"Kita (Prabowo dan Sandi) bagi tugas, saya ingin memastikan bahwa proses ini, ini relawan-relawan ini enggak tidur nih, sudah berapa hari ini mereka. Ya ada yang bagi tugas untuk syukuran, ada yang harus menyemangati jadi kalau dua-duanya bersyukur siapa yang menyemangati," ujar Sandi kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu ia turut membantah bahwa ketidakhadirannya di TMII merupakan bentuk perbedaan prinsipnya dengan pasangannya, Prabowo Subianto.
"Saya enggak punya perbedaan pandangan yang prinsip dan strategis terhadap Pak Prabowo. Saya meyakini bahwa pemilu ini jujur dan adil. Saya meyakini bahwa kinerja para relawan ini harus dihargai," kata dia.
Ini merupakan kali keempat Sandiaga tak mendampingi Prabowo mengklaim kemenangan pasca-Pemilu.
Sandiaga terhitung baru satu kali mendampingi Prabowo deklarasikan kemenangan, yaitu pada Kamis (18/4/2019) di Kertanegara.
Dua kali jumpa pers di Kertanegara
Awalnya Sandi diketahui tak mendampingi Prabowo saat dua kali menggelar jumpa pers di kediamannya di Kertanegara pada Rabu (17/4/2019).Dalam jumpa pers tersebut, Prabowo mengklaim menang atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdasarkan hasil exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal BPN.
Prabowo merayakan kemenangan itu dengan sujud syukur bersama beberapa pendukungnya.
Sandiaga tak muncul mendampingi Prabowo pada jumpa pers pertama dan saat klaim kemenangan pada malam harinya.
Kala itu, salah satu tim Sandiaga, Yuga Aden, menyebut Sandiaga ada di dalam rumah Prabowo. Namun, Sandiaga tak ikut keluar mendampingi Prabowo merayakan kemenangan karena sedang sakit.
"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2019) malam.
"Dari sore sampai sekarang cegukan terus, sampai sekarang enggak putus-putus," kata dia.
Hal serupa disampaikan Jubir BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean. Menurut Ferdinand, Sandiaga ada di dalam rumah Prabowo.
Namun, berbeda dengan Yuga, Ferdinand menyebut Sandiaga dalam kondisi sehat. Hanya, Sandiaga sedang berdiskusi dengan tokoh, dari purnawirawan hingga ulama.
"Lagi diskusi dengan banyak tokoh, Bang Sandi sehat," kata Ferdinand.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto tiba di kediaman Kertanegara untuk mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 di Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).
Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen.
Syukuran kemenangan di rumah Prabowo
Kali ketiga Sandiaga tak mendampingi Prabowo adalah sewaktu melakukan syukuran kemenangan di rumah milik Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/4/2019).Acara syukuran kemenangan Prabowo ini digelar Persatuan Alumni (PA) 212. Mulanya, acara tersebut akan digelar di kawasan Monumen Nasional.
Namun, akhirnya acara itu dipindahkan ke kediaman Prabowo. Pemindahan lokasi acara ini dilakukan karena mempertimbangkan agar tidak berbenturan dengan perayaan Jumat Agung dan Paskah oleh umat Kristiani di Gereja Katedral.
Dalam acara itu, spanduk yang digantungkan di atas panggung pun tak menuliskan nama Sandiaga, tetapi hanya Prabowo sebagai presiden.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan, Sandiaga tak hadir dalam acara Syukur Kemenangan Indonesia karena masih sakit.
"Lagi sakit beliau," kata Andre saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (19/4/2019).
Andre mengatakan, tidak begitu tahu kondisi terkini.
Namun, menurut dia, Sandiaga butuh istirahat. "Enggak tahu secara enggak ikuti secara detail. Yang jelas Bang Sandi istirahat," ujar dia.
Andre mengatakan, terakhir bertemu Sandi, wajah mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu masih terlihat lemas.
"Masih keliyengan, masih kurang fit ya, memang terlihat dari muka beliau, jalan itu masih lemas," kata Andre saat ditemui wartawan di Media Center BPN, Jumat.
0 Komentar